Rabu, 07 Juli 2010

Menghargai Diri Sendiri Meningkatkan Prestasi Akademis Pada Anak

Penelitian membuktikan ketika anak-anak menggambarkan karakter dirinya sendiri dapat meningkatkan rasa menghargai diri mereka sendiri. Nantinya, mereka tidak akan lagi mempermasalahkan perbedaan warna kulit.

“Cara seperti ini dapat membawa dampak jangka panjang yang positif bagi perkembangan akademis anak dan membuat perbedaan warna kulit tidak ada lagi,” Peneliti dari associate professor of psychology University of Colorado Geoffrey Cohen.

Tetapi, kata dia, ini bukan hal mutlak. Sebab perbaikan dari tingkat akademis anak faktor utamanya dari sumber daya pengajar yang baik. Untuk melakukan studi ini Cohen memakai tujuh puluh contoh yaitu anak-anak di Amerika dan Eropa, anak kulit hitam dengan berpenampilan terbaik, anak kulit hitam berpenampilan rendah. Setiap kelompok dibagi dalam dua, dengan mendapat bantuan pihak lain dan kelompok lain melayani diri sendiri. Setiap kelompok terdiri antara enam puluh lima hingga tujuh puluh lima anak-anak.

Anak yang menerima bantuan mendapat tugas menuliskan angka yang mereka pilih sendiri dan tugas itu harus diselesaikan dalam waktu lima belas menit, tetapi setelah tugas selesai harus dibaca kembali dalam waktu tiga menit. Tugas ini diberikan sepanjang tahun penelitian itu dilakukan.

“Hasilnya kami menemukan anak di Afrika dan Amerika yang menjadi percobaan penelitian tersebut secara keseluruhan studinya lebih baik dalam dua tahun,” tuturnya.

Untuk anak berkulit hitam yang menerima intervensi, tingkat kelas remediation atau turun dari 18 persen menjadi 5 persen untuk anak-anak yang menerima intervensi.

Salah satu cara ini jenis intervensi membantu anak-anak, menurut Cohen, adalah dengan mengurangi stres. “Jika saya memiliki waktu untuk berpikir tentang keluarga saya, untuk memikirkan tentang apa yang penting bagi saya yang penting kinerja selama situasi – seperti sebelum tes – yang stress kinerja situasi menjadi kurang stres, dan saya berpikir diri saya baik dan mampu,” kata dia.

Cohen menjelaskan, anak-anak kulit hitam di Amerika selama ini merasa dihakimi oleh perbedaan ras dan warna kulit dengan demikian mereka lebih banyka tekanan waktu di sekolah termasuk pandangan dari para tenaga pengajar.

“Studi yang saya lakukan ini membuktikan bahwa manfaat intervensi persisted dapat meningkatkan prestasi anak kulit hitam setidaknya dua tahun,” kata dia.

Sementara, psikolog dari Rumah Sakit Southfield Belanda mengemukan tidak terkejut bahwa intervensi membantu anak-anak meningkatkan nilai mereka. “Anak-anak yang sedang diminta untuk lebih reflektif, untuk berpikir tentang apa yang penting bagi mereka dan apa yang mereka nilai. Hal ini dapat membantu ulang dimana mereka ingin berada, dan dapat memberdayakan mereka.

Namun, dia terkejut bahwa efek positif hanya terlihat pada anak-anak kulit hitam. Dengan demikian penelitian ini harus dilakukan dan digali lebih dalam

“Apa yang penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengambil dari kajian ini,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar