Rabu, 07 Juli 2010

Islamfobia Facebookers, Kembali Lakukan Penghinaan Kepada Islam dan Nabi


lihat artikel terkait : Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad dan Agama Islam di Berbagai Belahan Dunia

Islamfobia yang melanda para Facebookers saat ini kembali menuai protes keras, karena adanya penistaan agama Islam. Dalam jejaring sosial yang paling digandrungi masyarakat Indonesia tersebut, muncul sebuah lomba menggambar sketsa Nabi Muhammad digelar. Informasi lomba tersebut disebarkan lewat situs jejaring sosial facebook. Sebuah grup di facebook bertajuk ‘Everybody Draw Mohammed Day!’ menginformasikan soal lomba tersebut. Lomba akan digelar pada 20 Mei 2010.

Penghinaan terhadap Islam selalu dilancarkan dari dulu sampai sekarang tiada henti, khususnya oleh kelompok manusia yang punya perasaan Islamfobia yang inggi. Mereka selalu mencari celah untuk menjatuhkan Islam, dan sepertinya akan terus berlangsung sampai kemenangan besar umat Islam tiba. Internet dan dunia maya sebagai salah satu media yang mereka pilih sebagai sarana kejahatan mereka. Misalnya melalui blog, jejaring sosial dan forum-forum komunitas tertentu.

Sebagian besar umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia marah dan merasa terhina. Pakistan bahkan lebih maju, Pengadilan Tinggi Lahore memerintahkan Dewan Telekomunikasi Pakistan untuk memblokir Facebook mulai Rabu 19 Mei 2010.

“May 20th 2010 is draw Mohammed day! Help spread knowledge about this important day – invite your friends!” demikian informasi yang tertulis di laman tersebut. Grup ini dibuat sejak 25 April. Dalam beberap minggu ini, sudah ada puluhan ribu facebookers yang menyatakan kesukaannya pada grup ini. Pengelola laman pun meminta informasi lomba ini untuk disebarkan. Sekitar belasan ribu facebookers mengonfirmasikan akan mengikuti lomba menggambar sketsa Nabi yang sangat dihormati umat Islam ini.

Lomba menggambar sketsa Nabi Muhammad yang dipublikasikan lewat situs jejaring sosial facebook mengundang reaksi keras. Pemerintah diminta melayangkan surat protes kepada situs jejaring sosial tersebut, dan melakukan pemblokiran. Seharusnya berbagai pihak harus menuntut pemerintah Indonesia untuk melayangkan surat protes kepada Facebook, dan meminta Facebook untuk menarik even tersebut, serta meminta maaf pada umat Islam di Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya. Pemerintah harus didesak untuk melakukan usaha pemblokiran akses website www.facebook.com di Indonesia, sampai Facebook menarik event tersebut dan menyampaikan permintaan maaf.

Berbagai institusi dan baigian masyarakat harus mendesak pemerintah membangun komunikasi dengan pemerintah Amerika, guna memberikan sanksi tegas kepada pelaksana event perlombaan menggambar Nabi Muhammad ini. Sebaiknya semua umat harus saling memahami untuk tidak melakukan pelecehan terhadap agama apapun dengan mengatasnamakan kebebasan.

Lomba menggambar sketsa Nabi Muhammad itu dipulikasikan oleh sebuah grup di facebook bertajuk ‘Everybody Draw Mohammed Day!’. Lomba akan digelar pada 20 Mei 2010. “May 20th 2010 is draw Mohammed day! Help spread knowledge about this important day – invite your friends!” demikian informasi yang tertulis di laman yang dibuat sejak 25 April ini.

Administrator grup tersebut buru-buru membuat klarifikasi. Kata mereka, ini bukan perlombaan, tapi karya bersama. “Kami tak bermaksud melakukan fitnah terhadap umat muslim, ini bukan grup yang bermaksud menghina Islam. Ini hanya salah satu cara melawan ekstrimis yang melakukan kekerasan pada orang yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Namun sebaliknya tak kalah dengan kelompok itu, muncul kelompok AGAINST “Everybody Draw Mohammed Day yang jumlah facebookers malah melebihi seterunya itu. (http://www.facebook.com/pages/AGAINST-Everybody-Draw-Mohammed-Day/113267462046186?ref=ts )

Grup Facebook ‘Everybody Draw Muhammed Day’ menimbulkan protes dari berbagai belahan dunia. Munculnya grup ini berawal dari Seattle, AS, dan dipicu kekisruhan serial kartun komedi South Park yang menampilkan Nabi Muhammad berkostum beruang. Ide lomba kartun nabi itu berawal dari Molly Norris, seorang kartunis asal Seattle. Norris ingin menanggapi sikap stasiun televisi Comedy Central yang menyensor episode ke 201 dari serial kartun dewasa South Park. Seperti dilansir dari New York Times, Kamis (22/4/2010), Comedy Central menyensor episode ke 201 karena menampilkan Nabi Muhammad memakai kostum beruang. Langkah itu diambil menyusul protes dari kelompok muslim di AS terhadap film karya Matt Stone dan Trey Parker itu.

Banyak yang menilai langkah Comedy Central sudah tepat, karena episode itu memang memancing isu SARA. Namun banyak juga yang membela Stone dan Parker. Nah, Norris membela para koleganya itu dengan alasan hak asasi untuk berekspresi dan mengeluarkan pendapat. Seperti ditulis rawstory.com, Sabtu (24/4/2010) Norris lalu tercetus ide mengadakan lomba gambar nabi. Norris mempublikasikan poster lomba tersebut di situs pribadinya dan lalu disambut dengan munculnya grup di Facebook yang dibuat oleh orang lain. Grup Facebook inilah yang kemudian mendunia dan mengundang protes dunia internasional.

South Park bukan sekali ini saja menampilkan Nabi Muhammad. Dalam salah satu episodenya beberapa tahun lalu, Stone dan Parker pernah menampilkan Nabi Muhammad bersama Yesus, Buddha, Krishna dan Musa. Mereka digambarkan sebagai lima sekawan pahlawan super. Meski demikian, protes saat itu muncul karena memunculkan gambar Nabi Muhammad.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring akan mengirim surat ke pengelola situs jejaring sosial Facebook di luar negeri mengenai lomba menggambar kartun Nabi Muhammad di akun tersebut. “Percuma kalau sudah dihapus kalau ada pihak lain yang memposting kembali, untuk itu perlu juga kesadaran dari kita semua mengenai hal tersebut”, kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring. Menurutnya, lomba menggambar kartun di akun Facebook adalah celah untuk memprovokasi kerukunan umat beragama. “Untuk itu, kami meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh akun tersebut dan kita cooling down saja menghadapi hal ini”, katanya.

Menurut dia, mengenai Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (RPM Konten) tentang pembatasan konten multimedia, tidak akan mengatur kebebasan pers dan hanya mengatur unsur negatif di dalamnya. “Unsur negatif tersebut adalah pornografi, penjudian, penipuan, kekerasan dan penghinaan terhadap agama, suku dan ras, kata Tifatul Sembiring. Ia menambahkan, kecanggihan teknologi yang sekarang ini dilakukan tidak hanya untuk hal positif tapi banyak juga pihak yang melakukan untuk hal negatif, untuk itu pihaknya akan meminimalisasikan hal tersebut dengan RPM Konten.

Pakistan Blokir Facebook

Kontes gambar Nabi yang muncul di Facebook mendapat protes dari berbagai belahan dunia. Jika Menkominfo Tifatul Sembiring menyurati Facebook agar konten itu dicabut, maka Pakistan sudah melakukan cara yang lebih keras. Seperti dikutip detikcom dari Daily Times, Rabu (19/5/2010), pemblokiran telah diperintahkan oleh Pakistan Telecommunication Authority kepada seluruh penyelenggara jasa internet (Internet Service Provider/ISP) di sana. Seluruh ISP di negara tetangga India itu diperintahkan untuk memblokir akses ke grup di Facebook yang menginformasikan adanya kontes tersebut. Selain itu, ada sebuah kampanye terpisah untuk melakukan boikot Facebook pada tanggal 20 Mei 2010. Keputusan pemblokiran di Pakistan dilakukan oleh sebuah pengadilan. Menurut DeccanHerald, Hakim Ijaz Choudhry memerintahkan pemblokiran sementara pada Facebook berdasarkan petisi dari kelompok pengacara muslim. Blokir harus dilakukan hingga tanggal 31 Mei 2010.

Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA), Rabu, memerintahkan para penyedia jasa Internet untuk menutup tanpa batas Facebook akibat digelarnya kompetisi online menggambar kartun Nabi Muhammad di laman jejaring sosial itu. Perintah itu dikeluarkan setelah ada keputusan dari Pengadilan Tinggi Lahore yang melarang sementara Facebook di Pakistan menyusul laporan media massa negeri itu mengenai kompetisi pembuatan kartun nabi yang akan diselenggarakan 20 Mei ini. “Pengadilan Tinggi telah memerintahkan pemerintah untuk secepatnya memblok Facebook sampai 31 Mei akibat menggelar kompetisi penghinaan agama,” kata Azhar Siddique, wakil dari Forum Pengacara Islam yang melayangkan gugatan berupa petisi ke Pengadilan Tinggi Lahore. “Pengadilan juga memerintahkan menteri luar negeri untuk menyelidiki mengapa kompetisi seperti itu diadakan.”

Juru bicara PTA, pengawas telekomunikasi negara itu, mengatakan Selasa sebelumnya pemerintah telah memerintahkan penyedia Internet untuk hanya memblok laman Facebook yang menunjukkan karikatur-karikatur nabi. Namun Rabu ini pengadilan mengubah keputusan itu dengan memerintahkan penutupan semua laman Facebook.

Bagi kaum muslim, setiap penggambaran Nabi Muhammada dianggap tidak Islami dan menghina agama. Sampai sore hari ini, Facebook tidak bisa diakses oleh para penggunanya di Pakistan, kendati “blackberry” dan perangkat mobile lainnya bisa dipakai untuk mengakses laman itu.

Namun sejumlah kalangan mengingatkan bahwa langkah pengadilan tinggi itu justru menjadi bumerang. “Memblok semua laman akan membuat marah para pengguna, terutama kaum muda. karena laman jejaring sosial itu begitu populer buat mereka dan mereka menyisihkan banyak waktu untuk itu,” kata CEO Nayatel, Wahaj-us-Siraj. “Pada dasarnya, hakim-hakim kita secara teknikal tidak mengerti. Mereka hanya memerintahkan, padahal cukup dengan memblok URL atau link tertentu saja.” Di halaman informasi Facebook untuk kontes itu, penyelenggara kompetisi menggambarkan kompetisi ini sebagai jawaban iseng untuk para bloger Muslim yang telah memperingatkan pencipta acara komedi televisi “South Park” karena mempertontonkan gambaran Nabi Muhammad mengenakan pakaian beruang.

Publikasi kartun serupa di koran-koran Denmark pada 2005 menciptakan protes maut di negara-negara Muslim. Sekitar 50 orang tewas selama demonstrasi anti kartun Nabi di negara-negara Muslim pada 2006 yang lima orang diantaranya dari Pakistan. Pakistan juga pernah menutup laman video terkenal YouTube pada 2007 selama sekitar setahun karena dianggap telah menayangkan video-video tidak Islami.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj juga memprotes lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan satu pengguna situs jejaring sosial Facebook. “Itu haram, karena para ulama sedunia sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW itu tidak boleh diimajinasikan,” katanya. Dia meminta pemerintah bertindak agar tidak meresahkan masyarakat dunia, terutama umat Islam di Tanah Air. “Mungkin saja kami mengirim surat ke pengelola situs jejaring sosial `Facebook` itu di Amerika, tapi pemerintahlah yang lebih tepat melakukan hal itu. Kami pasti akan mendukung,” katanya.

Di Jakarta (19/5), Menkominfo Tifatul Sembiring menilai percuma kalau akun “Facebook” dihapus karena akan selalu ada pihak lain yang memposting kembali. “Lomba menggambar kartun di akun Facebook adalah celah untuk memprovokasi kerukunan umat beragama, karena itu kami minta masyarakat agar tidak terpancing oleh akun itu. Kita cooling down saja,” katanya.

Harus Ada Efek jera

Belum adanya efek jera yang ditimbulkan karena membuat blog yang bersinggungan dengan SARA, sebuah blog yang menyudutkan Islam sering muncul menghantui dunia maya.Di awal tahun 2010 ini setidaknya ada beberapa blog yang menyudutkan agama tertentu. Situs yang beralamat di linapenulis.com, merupakan salah satu blog baru yang berisi mengenai pandangan sang penulis terhadap Islam. Si penulis tersebut lebih banyak mengumbar tulisan yang lebih mengarah ke penghinaan kepada umat Islam dan Nabi Muhammad.

Di blog tersebut, meskipun tidak dijelaskan secara terperinci profil dari penulis mengenai tujuan didirikan blog itu, namun di laman ini si penulis cukup ‘berani’ menyertakan alamat emailnya yang dia tulis di bagian header dalam blognya tersebut. Ditelisik lebih jauh, blog linapenulis.com ini tidak diketahui kapan didirikannya, namun yang jelas dari dokumen yang dibuat tercatat bulan September 2009, sebagai awal munculnya blog ini.

Kendati baru beberapa bulan dibuat, bebarapa tulisan rajin di isi oleh pengelola linamuslim.com. Tercatat pada tanggal 3 Januari 2010, sebagai tulisan terakhirnya. Yang membuat blog ini ‘agak berbeda’ dengan yang lainnya adalah, meskipun menggunakan wordpress, namun domain di blog ini sudah menggunakan.com. Ini artinya, si penulis benar-benar niat mempublikasikan tulisannya dengan sedikit berkorban merogoh kocek untuk membeli domain tersebut.

Saat diungkap lebih jauh, linapenulis.com menggunakan idwebhosting.com untuk menyewa server. Lebih jauh juga terlihat, lokasi pembuatan domain ini dilakukan dengan alamat di Bandar Lampung. Akan tetapi, belum diketahui apakah informasi tersebut valid atau tidak. Karena informasi yang diberikan juga tidak akurat, karena dari nomor telp yang dituliskan, tidaklah akurat.

Tidak hanya linapenulis.com, blog lain yang menyudutkan Islam juga menyeruak melalui blog beritamuslim.wordpress.com. Bedanya dengan blog linapenulis, di blog ini dokumen tanggal pembuatan blog jauh lebih lama, yaitu Juli 2009. Selain tulisan, blog ini juga menyertakan karikatur yang tentunya menghujat Islam dan Nabi Muhammad.

Tidak diketahui juga identitas pelaku pembuat blog tersebut, Yang jelas, kedua blog ini, hingga saat ini belum mendapatkan aksi penutupan. Karena padahal, seperti diketahui, layanan WordPress, menyediakan tempat kepada pengguna blog untuk menyampaikan jika ada blog yang menyinggung SARA.

Islamofobia Lainnya

Islamofobia sepertinya sudah merajalela, bahkan sampai ke dunia maya. Dan kali ini korbannya adalah situs program pendidikan haji Second Life Islamonline. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyerang rubrik situs tersebut dengan kata-kata anti-Islam.

Menurut Frozen Fire, anggota program pendidikan haji Islamonline, para penyerangnya memuat kata-kata yang menghina Islam dan Muslim. Selain itu, para pengunjung rubrik Second Life dibajiri dengan material-material pornografi dan slogan-slogan bertuliskan “Hey Muslim, Stop Racism” “Para penyerangnya menuliskan kalimat, ‘kami tidak akan meninggalkan tempat ini kecuali pulau ini ditutup dan warga Muslim di usir’, ‘kami muak dengan warga Muslim di Second Life. Mereka harus secepatnya meninggalkan dunia ini. ‘”

Second Life dibuat pada tahun 2003 oleh American Linden Research, Inc dibangun dan dimiliki oleh lebih dari 11 juta orang yang terdaftar sebagai pengguna aktif. Para penggunanya menggunakan fasilitas avatar sebagai alternatif bagi identitas mereka dalam komunitas dunia maya itu. Dalam komunitas ini, para pengguna aktifnya seperti hidup di dunia nyata, misalnya memiliki mobil, rumah, ada pusat perbelanjaan bahwa mata uang sendiri. Para penggunanya saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chatting lokal atu pesan instant yang dikenal dengan IM.
Seorang da’i di Second Life Abdullah AlFord mengatakan, pengguna avatar yang melontarkan penghinaan di komunitas berbasis dunia maya itu berusaha menghancurkan fitur-fitur Muslim dan menunjukkan semin meningkatnya Islamofobia yang mulai merambah dunia maya.

Serangan serupa pernah terjadi ketika Islamonline meluncurkan program Ramadhan di Second Life. Untuk program haji yang baru diluncurkan tanggal 6 Desember kemarin, Second Life sudah dikunjungi hampir 7. 000 orang. Program ini dibuat sedemikian rupa, sehingga para pengunjungnya seperti benar-benar merasakan pengalaman berhaji yang sebenarnya. Sekarang, tim program haji Islamonline melakukan langkah pengamanan untuk menghindari kemungkinan serangan lagi, dengan menggunakan software khusus.

Penghinaan terhadap Islam terjadi tidak hanya di luar negeri, namun juga di Indonesia. Ya, Indonesia yang tercatat sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia. Sebuah blog dengan nama Islam namun berisi penghinaan terhadap Islam muncul kembali di WordPress (beritamuslim.wordpress.com). Pertama kali aku membaca beritanya di komentar blog teman dan muncul di search engine Google juga. Secara pribadi, aku sudah melaporkan blog tersebut ke Report Spam – WordPress untuk diblokir. Namun, sampai hari ini blog tersebut belum ditutup. Mungkin harus menunggu pemerintah Indonesia turun tangan? Aku mengajak anda semua melaporkan blog tersebut juga ya! Suara pembaca di EraMuslim tanggal 14 Januari 2010 juga sudah memuat berita tentang blog ini. Oya, di halaman Report Spam – WordPress, alasan WHY bisa diisi dengan “BLOG SPAMMING and INSULTING THE RELIGION OF ISLAM”.

Berikut beberapa penghinaan terhadap Islam di luar negeri maupun dalam negeri yang pernah diberitakan oleh Eramuslim.com:

  1. Seorang yahudi tulis penghinaan atas Rasul SAW di tembok masjid (2006) Berita ini diterbitkan tanggal 13 Februari 2006. Sejumlah orang Yahudi melakukan aksi penulisan grafiti menghina Rasulullah Saw di sejumlah tembok masjid di Qalqiya, Tepi Barat. Sumber-sumber keamanan Israel dan Palestina serta beberapa saksi mata mengatakan bahwa penjaga masjid di lokasi itu terkejut melihat coretan-coretan tembok saat ia ingin membuka pintu masjid di pagi hari. Sebuah mobil milik imigran Yahudi berhenti dan menuliskan sejumlah kalimat di tembok luar masjid. Beberapa saat kemudian, barulah diketahui bahwa mereka menuliskan kalimat yang melecehkan Rasulullah SAW. Tentu saja hal ini memperpanjang daftar penghinaan orang-orang Yahudi Israel terhadap Rasulullah SAW.
  2. Toilet bertuliskan ayat kursi diproduksi di Itali (2007) Berita ini diterbitkan tanggal 29 Oktober 2007. Peristiwa ini segera memancing reaksi marah dari minoritas Muslim di Itali. Mereka segera menghubungi piha politisi daerah dan keamanan untuk melarang beredarnya toilet yang sangat menghina Al-Quran dan kaum Muslimin itu. Produk itu dituntut agar segera ditarik dari pasar sebelum muncul reaksi yang lebih keras dari kaum Muslimin Italia dan dunia, pada umumnya.
  3. Siapa di balik blog anti Islam? (2008) Berita ini diturunkan tanggal 21 November 2008. Begitu banyak blog yang terus saja muncul dan berkeliaran di dunia maya Indonesia. Secara umum, blog-blog tersebut banyak dibuat di penyedia jasa blog gratisan, semisal wordpress, multiply, dan lain-lain. Kebanyakan tersebarnya informasi tentang situs-situs yang menghina Islam dan Nabi Muhammad berasal dari sebuah forum diskusi. Misalnya, situs lapotuak.wordpress.com tersebarnya melalui forum Faith Freedom (www.indonesia.faithfreedom.org/forum). Faith Freedom pendirinya adalah Ali Sina yang aslinya dari Iran. Setelah murtad, orang ini menjadi atheis dan tinggal di Amerika. Di sana, ia dan timnya membuat yayasan yang bernama Faith Freedom Internasional. Ia bertekad untuk menghantam Islam lewat lembaga ini. Di suatu situs komunitas terbesar di Indonesia, Kaskus (http://www.kaskus.us) bahkan dulu ada satu thread khusus untuk saling menghujat yang diistilahkan dengan nama FC (fight club). Orang-orang bisa berdebat, mencaci maki, menghina, mengejek suatu agama tanpa ada batas. Bahkan ada ‘orang gila’ yang membuat thread yang berjudul “Tantangan 2 x 24 jam kepada Allah nya umat Islam”. Si ‘orang gila’ ini menantang Allah, kalau benar Allah itu wujud dia minta dalam waktu 2 x 24 jam dia sudah mati. Namun, sebelum 2 x 24 jam thread itu sudah di hapus oleh admin. Roysianipar-islamjihadfu**upindonesia.blogspot.com dan poorestislamijihadinindonesia.blogspot.com, merupakan situs milik Roy Sianipar yang selalu melontarkan hujatan-hujatan sangat kasar dan vulgar terhadap Nabi Muhammad dan Islam. Seperti halnya Ali Sina, orang ini pun belum diketahui keberadaannya. Ada blog yang menyebutkan bahwa si Roy ini tinggal di Australia, dan ia seorang gay.
  4. Komedian Israel menyamakan Muslim dengan Kecoa (2009) Berita ini diturunkan tanggal 16 Juni 2009. Komedian asal Israel, Lior Shlein lagi-lagi membuat berang Muslim Palestina. Dalam acara talkshow yang dibawakannya, Shlein membiarkan bintang tamunya melontarkan penghinaan terhadap Muslim. Bintang Shlein mengolok-olok gerakan-gerakan salat yang dilakukan Muslim dan menyamakan Muslim dengan kecoa, talkshow “Tonight with Lior Shlein” yang disiarkan televisi Channel 10 Israel. Pernyataan itu disambut tawa hadirin dalam acara tersebut. Bagi Muslim, lelucon itu sama sekali tidak lucu dan merupakan penghinaan atas Islam dan Muslim. Anggota parlemen dan aktivis Muslim di Palestina pun bereaksi dan mengancam akan mengajukan gugatan hukum terhadap Shlein, karena telah membiarkan bintang tamu di acaranya melontarkan penghinaan terhadap Islam dan Muslim.
  5. Wilders Siapkan Fitna Islam Jilid II (2009) Berita ini diturunkan tanggal 22 Juni 2009. Pembuat film “Fitna” Geert Wilders asal Belanda berencana akan segera membuat “Fitna” jilid dua. Sama dengan film pertamanya, film keduanya ini merupakan usahanya dalam melawan dan memfitnah Islam. Wilders yang merupakan anggota parlemen Belanda ini mengatakan bahwa filmnya kali ini akan menjadikan Israel sebagai pusat setting dan cerita. Ia mengatakannya kepada Haaretz, harian terbesar di Israel. Seperti diketahui, Wilders sebelumnya telah membuat film “Fitna” yang berdurasi selama 14 menit dan dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia. Isi film itu berisi hujatan dan fitnahan terhadap Islam dan Wilders sendiri kemudian dikecam dan dikutuk oleh dunia internasional. Dia dilarang untuk masuk ke Inggris, dan ia dijuluki “Ancaman paling fundamental dalam masyarakat.” Wilders dikenal sebagai orang yang anti-imigran dan ia sudah mengerjakan “Fitna” jilid II sejak April dulu. Ia mengatakan bahwa dalam film berikutnya akan menggambarkan Islamisasi di Barat. Wilders rajin mengampanyekan Islamofobia di seluruh Eropa dan ia buta terhadap kekejaman Israel terhadap Palestina.
  6. Caleg Norwegia menggunakan kartun nabi sebagai foto profil di Facebook (2010) Berita yang diterbitkan tanggal 15 Januari 2010. Anggota parlemen Norwegia dari Partai Kemajuan, Ulf Erik Knudsen, menggunakan ‘kartun menghina Nabi Muhammad’ sebagai foto profilnya di Facebook. Dia malah berkata, ”Saya melakukannya sebagai ekspresi solidaritas dengan orang yang terancam oleh kekuatan-kekuatan yang ingin membatasi kebebasan berekspresi. Saya percaya bahwa seharusnya media Norwegia mencetak ulang kartun tersebut lebih sering lagi,” kata Knudsen kepada VG Net. Politikus dari Partai Kemajuan tersebut sampai saat ini belum menerima ancaman apapun mengenai penggunaan kartun Nabi Muhammad dan ia sendiri tidak takut atas keselamatan dirinya meskipun semakin meningkatnya jumlah umat Muslim di Oslo. Itulah beberapa berita yang dimuat EraMuslim.com mengenai penghinaan terhadap Islam yang mungkin masih banyak di luar sana yang tidak kita ketahui. Namun, haruskah kita menutup mata, hati dan telinga kita dari penghinaan itu? Lakukan sesuatu, Laporkan! Atau setidaknya kita bisa berdoa semoga masyarakat Indonesia (dan dunia pada umumnya) sadar dan tidak ada lagi kejahatan atau penghinaan atau fitnah terhadap Islam. Dari Abi Sa’id al Khudri ra, ia berkata : Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya, bila ia tidak mampu maka dengan lisannya, bila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman” (Hadits Riwayat Muslim dalam kitab al Iman).

Islamfobia di Seluruh penjuru Dunia

Gelombang ketakutan terhadap Islam (Islamophobia) merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim politik pascaperang dingin. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh antropolog dari Universitas Griffith Australia, Julia Day Howell. “Perubahan iklim politik pascaperang dingin mengakibatkan dunia tidak lagi terpolarisasi dalam paham komunisme dan kapitalisme. Hal itu membuat perbedaan agama, budaya dan nasionalisme digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan ketakutan terhadap kelompok-kelompok yang berseberangan,” katanya.

Dia juga menyebutkan, orang-orang yang memiliki persiapan terbatas untuk mengatasi globalisasi, baik dalam hal pendidikan atau pengalaman, memiliki kemungkinan untuk merasa takut dengan perubahan itu dan menjadikan keyakinannya sebagai idiologi sehingga kemudian tidak mempercayai lingkungannya. Menurut dia, kini ada kecenderungan orang mempelajari isi kitab suci bukan semata-mata untuk memperkaya spritual namun untuk melakukan interprestasi bebas dan memformulasikan ideologi demi agenda tertentu. “Penyalahgunaan agama memang harus dihadapi dengan hati-hati,” katanya.Publik, kata dia, hendaknya berhati-hati dengan pihak-pihak tertentu yang berusaha menggunakan agama sebagai basis kekuatannya dalam bidang politik, ekonomi atau sosial. Topik mengenai Islamophobia juga dikemukakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Konferensi ICIS ke-2. Kepala negara menyatakan keyakinannya bahwa umat Islam dapat berbuat lebih banyak untuk memerangi Islamophobia serta untuk menjadikan umat Islam sebagai pihak yang mampu mengatasi masalah dunia, bukannya justru pembuat masalah. “Kita dapat berbuat lebih untuk memerangi gelombang Islamophobia yang tampaknya sedang berkembang,” kata Presiden.Untuk memerangi ketakutan terhadap Islam itu, Yudhoyono mengingatkan pentingnya bagi umat Islam untuk memikirkan cara hidup di negara-negara yang penduduk mayoritasnya bukan penganut Islam. Selain itu, umat Islam harus dapat menunjukkan tingkah laku yang sesuai dengan prinsip Islam yang cinta damai. “Penting bagi kita untuk memastikan bahwa kita mengatakan kepada teman-teman kita yang non-muslim tentang apa yang kita inginkan agar mereka mengerti, seperti halnya kita juga mendengarkan apa yang mereka inginkan untuk kita mengerti,” kata Yudhoyono.Konferensi ICIS ke-2 diikuti oleh sedikitnya 300 delegasi dari 53 negara, sejumlah tokoh juga tampak hadir dalam pembukaan ICIS, antara lain Menteri Agama Maftuch Basyuni, Ketua PB-NU sekaligus Sekjen ICIS Hasyim Muzadi, dan beberapa tamu kehormatan seperti PM Malaysia yang juga ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI) Abdullah Ahmad Badawi, Pangeran Ghazi bin Muhammad –utusan Raja Abdullah dari Yordania– dan Khaled Akashes –utusan Badan Keuskupan dan Dialog Antar-agama, dari Vatik

“Islamophobia” merupakan penyakit yang kini melanda Barat dan Eropa. Menurut direktur Institut Ketelitian Publik AS, media AS dan iklim politis negara bahkan secara tegas-tegas membela Kristen Hidayatullah.com–”Islamophobia” adalah penyakit baru yang kini tengah berkembang di Barat dan Eropa saat ini. “Islamophobia”, atau semacam ketakutan dan kebencian terhadap Islam itu kini telah menyebar baik di Amerika Serikat (AS) atau di Eropa.

Kesimpulan ini disampaikan oleh para kalangan akademisi, pengamat Timur Tengah dan para pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sebuah seminar menyangkut keprihatian berkembangnya sikap rasial dalam beragama baru-baru ini.

Pihak PBB kini tengah memperingatkan munculnya tanda-tanda gejala rasa diskriminasi beragama khususnya adanya peningkatan anti-Semit, Christianophobia dan Islamophobia di seluruh dunia. Sebuah resolusi PBB 191 minggu ini menyerukan semua negara untuk bekerja sama dengan Komisi Pengawas PBB untuk urusan Hak Azasi Manusia guna menghapuskan kecenderungan semakin tumbuhnya diskriminasi baru dalam masalah religius dan rasial ini.

Untuk pertama kalinya, bulan ini, PBB, seperti dikutip Asia Times, (24/12) menjadi tuan rumah sebuah seminar tentang merebaknya gejala Islamophobia. “Tetapi ketika dunia mendorong suatu istilah baru untuk memperhatikan sikap fanatik yang terus meningkat, justru sangat menyedihkan dan mengganggu. Khususnya menyangkut kasus “Islamophobia”, ujar Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan

Seminar yang diprakarsai PBB itu telah dihadiri oleh para para pemimpin agama, pejabat senior PBB dan kalangan akademis, khususnya pengamat Timur-Tengah. Dalam seminar itu, Annan juga sempat mengatakan, kelompok yang telah melakukan sikap Islamophobia harus pula pula disamakan dengan terorisme dan kekerasan atas nama agama. “Islam tidak harus dihakimi oleh tindakan ekstrimis yang dengan sengaja membidik dan memangsa rakyat sipil. Pemberian nama buruk segelentir kelompok untuk kebanyakan orang adalah tindakan yang sangat tidak fair dan tak wajar,” ujarnya.

Di Amerika Serikat (AS), kekerasan dan diskriminasi yang diarahkan terhadap orang Islam telah tercetus semenjak persitiwa 11 September 2001, di mana, sejak tuduhan para pelaku adalah berasal dari Timur Tengah. Universitas Cornell merilis hasil survei yang diselenggarakan di bulan September yang menunjukkan kesediaan warga Amerika Serikat (AS) untuk membatasi kebebasan warga sipil Islam AS. Lembaga Hubungan Islam-Amerika (CAIR) yang berpusat di Washington sebelumnya menuduh para agen pelaksana hukum AS telah melakukan tindakan rasial terhadap warga Islam AS.

“Ada banyak orang bersikap fanatik anti-Muslim. Sebagian besar darinya didasarkan pada chauvinism religius dari kalangan Kristen dan Yahudi. Sebagian dari yang lain adalah pembenci suku bangsa lain”, ujar Norman Solomon, executive directur Institut Ketelitian Publik yang berpusat di Washington. Dan umumnya, ujar Norman, hampir semua media besar di AS dan wacana politik di negara itu sering mencampuradukkan pandangan sempit dan kebencian terhadap Islam. Menurut Solomon, yang juga co-author buku Target Iraq: What the News Media Didn’t Tell You ini permusuhan publik AS terhadap Islam, kebanyakan juga disebabkan karena adanya sikap geopolitik dan nasionalisme AS.

Dalam sebuah laporan di Majelis Umum PBB bulan lalu, Doudou Diene, peneliti khusus di Dewan Pengawas PBB untuk HAM, mengatakan, rasisme dan diskriminasi rasial –khususnya menyangkut keyakinan agama—kita sedang berkembang di Eropa. “Ada nampak seperti persetujuan bahwa rasisme, diskriminasi rasial, kebencian terhadap orang asing, juga anti-Semit dan Islamophobia sedang berayun di wilayah Eropa”. Bahkan menurut Solomon, sampai dekade terkini, mass media AS dan keseluruhan iklim politis di negara itu secara tegas-tegas membela kepentingan Kristen.

Audi Yudhasmara

KORAN ANAK INDONESIA, Yudhasmara Publisher

Jl Taman Bendungan Asahan 5 Jakarta PusatPhone : (021) 70081995 – 5703646

email : judarwanto@gmail.com

http://korananakindonesia.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar